perkembangan farmasi di indonesia
1) Perkembangan dan dinamik.
Industri farmasi Indonesia relatif masih muda dibandingkan dengan industri
farmasi di negara-negara maju. Pada masa penjajahan Belanda sampai perang
kemerdekaan jumlah pabrik farmasi di Indonesia masih sangat sedikit yaitu
Pabrik Kina dan Institut Pasteur (produsen serum dan vaksin) di Bandung serta
Pabrik Obat Manggarai di Jakarta. Demikian pula sarana distribusi farmasi dan
apotik masih sangat terbatas. Pada tahun 1937 terdapat 76 apotik yang sebagian
besar berlokasi di Jawa dan hanya beberapa apotik yang berada di kota-kota
besar Sumatera. Fungsi apotik pada periode itu disamping melakukan peracikan
dan penyerahan obat juga melakukan produksi dan distribusi obat. Keadaan ini
tidak banyak mengalami perubahan sampai awal kemerdekaan.