OBAT Wajib Apotik
SEDIKIT BERBAGI TENTANG OBAT WAJIB APOTIK yang harus tersedia di apotik
Obat Bebas
Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket serta apotek. Dalam pemakaiannya, penderita dapat membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan, jenis zat aktif pada obat golongan ini relatif aman sehingga pemakainnya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Oleh karena itu, sebaiknya golongan obat ini tetap dibeli bersama kemasannya.
Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket serta apotek. Dalam pemakaiannya, penderita dapat membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan, jenis zat aktif pada obat golongan ini relatif aman sehingga pemakainnya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Oleh karena itu, sebaiknya golongan obat ini tetap dibeli bersama kemasannya.
Di Indonesia, obat golongan ini ditandai dengan lingkaran berwarna
hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Yang termasuk golongan obat ini
yaitu obat analgetik/pain killer (parasetamol), vitamin dan mineral. Ada
juga obat-obat herbal tidak masuk dalam golongan ini, namun
dikelompokkan sendiri dalam obat tradisional (TR).
Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan (ada di kotak hitam dengan tulisan putih seperti di bawah). Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan (ada di kotak hitam dengan tulisan putih seperti di bawah). Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas,
berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima)
sentimeter, lebar 2 (dua) sentimeter dan memuat pemberitahuan berwarna
putih sebagai berikut:
Seharusnya obat jenis ini hanya dapat dijual bebas di toko obat
berizin (dipegang seorang asisten apoteker) serta apotek (yang hanya
boleh beroperasi jika ada apoteker, no pharmacist no service), karena
diharapkan pasien memperoleh informasi obat yang memadai saat membeli
obat bebas terbatas.
Contoh obat golongan ini adalah: pain relief, obat batuk, obat pilek dan krim antiseptik.
Obat Keras
Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dengan lingkaran luar berwarna hitam dan terdapat huruf K di dalamnya. Yang termasuk golongan ini adalah beberapa obat generik dan Obat Wajib Apotek (OWA). Juga termasuk didalamnya narkotika dan psikotropika tergolong obat keras.
Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dengan lingkaran luar berwarna hitam dan terdapat huruf K di dalamnya. Yang termasuk golongan ini adalah beberapa obat generik dan Obat Wajib Apotek (OWA). Juga termasuk didalamnya narkotika dan psikotropika tergolong obat keras.
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Contoh : Morfin, Petidin
Note:
Obat bebas dan obat bebas terbatas, termasuk obat daftar W (Warschuwing) atau OTC (over the counter).
Pada obat bebas terbatas terdapat salah satu tanda peringatan nomor 1- 6 (P nomor 4 sudah tidak dipakai lagi).
Obat keras nama lain yaitu obat daftar G (Gevarlijk), bisa diperoleh hanya dengan resep dokter.
OWA (obat wajib apoteker) yaitu obat keras yang dapat diberikan oleh apoteker pengelola apotek (APA), hanya bisa didapatkan di apotek.
Obat Wajib Apotek (OWA)
Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat pemerintah mengeluarkan kebijakan OWA.
Pada obat bebas terbatas terdapat salah satu tanda peringatan nomor 1- 6 (P nomor 4 sudah tidak dipakai lagi).
Obat keras nama lain yaitu obat daftar G (Gevarlijk), bisa diperoleh hanya dengan resep dokter.
OWA (obat wajib apoteker) yaitu obat keras yang dapat diberikan oleh apoteker pengelola apotek (APA), hanya bisa didapatkan di apotek.
Obat Wajib Apotek (OWA)
Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat pemerintah mengeluarkan kebijakan OWA.
OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola
Apotek (APA) kepada pasien. Walaupun APA boleh memberikan obat keras,
namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.
Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh
diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep
saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube.
Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul.
Jenis OWA
Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul.
Jenis OWA
Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masyarakat,
maka obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah obat yang diperlukan
bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat
antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison),
infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik
(CTM), obat KB hormonal.
Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:
Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
Diantara peraturan mengenai OWA adalah antara lain :
· Permenkes no.919/MENKES/PER/X/1993 tentang criteria OWA
· Kepmenkes no.347/MENKES/SK/VII/1990 tentang OWA no.1
· Permenkes no.924/MENKES/PER/X/1993 tentang OWA no.2
Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
Diantara peraturan mengenai OWA adalah antara lain :
· Permenkes no.919/MENKES/PER/X/1993 tentang criteria OWA
· Kepmenkes no.347/MENKES/SK/VII/1990 tentang OWA no.1
· Permenkes no.924/MENKES/PER/X/1993 tentang OWA no.2
OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN TANPA RESEP DOKTER OLEH APOTEKER DI APOTEK
DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK ( D O W A )
DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK ( D O W A )
NO NAMA GENERIK JUMLAH MAKSIMAL YANG DAPAT DIBERIKAN KEPADA PASIEN
DOWA I ( LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI,NOMOR : 347/MenKes/SK/VII/1990 )
DOWA I ( LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI,NOMOR : 347/MenKes/SK/VII/1990 )
1 Aminofilin Supp. maks 3 supp.
2 Asam Mefenamat maks 20 tab sirup 1 botol
3 Asetilsistein maks 20 dus
4 Astemizole
5 Betametason maks 1 tube
6 Bisakodil Supp. maks 3 supp.
7 Bromhexin maks 20 tabsirup 1 botol
8 Desoksimetason maks 1 tube
9 Dexchlorpheniramine maleat
10 Difluocortolon maks 1 tube
11 Dimethinden maleat
12 Ekonazol maks 1 tube
13 Eritromisin maks 1 botol
14 Framisetna SO4 maks 2 lembar
15 Fluokortolon maks 1 tube
16 Fopredniliden maks 1 tube
17 Gentamisin SO4 maks 1 tube
18 Glafenin maks 20 tab
19 Heksakklorofene maks 1 botol
20 Hexetidine maks 1 botol
21 Hidrokortison maks 1 tube
22 Hidroquinon maks 1 tube
23 Hidroquinon dgn PABA maks 1 tube
24 Homochlorcyclizin HCl
25 Karbosistein maks 20 tab sirup 1 botol
26 Ketotifen maks 10 tab
sirup 1 botol
27 Kloramfenikol maks 1 tube
28 Lidokain HCl maks 1 tube
29 Linestrenol 1 siklus
30 Mebendazol maks 6 tab sirup 1 botol
31 Mebhidrolin maks 20 tab
32 Metampiron maks 20 tab sirup 1 botol
33 Metoklopramid HCl maks 20 tab
34 Mikonazol nitrat maks 1 tube
35 Neomisin SO4 maks 1 tube
36 Nistatin maks 1 tube
37 Oksitetrasiklin maks 1 tube
38 Oksolamin Sitrat maks sirup 1 botol
39 Oxomemazin
40 Pheniramin hidrogen maleat maks 20 tab biasa 3 tab pip lambat.
41 Salbutamol inhaler 1 tabung maks sirup 1 botol
42 Terbutalin SO4 maks 20 tab
43 Tetrasiklin maks 1 tube
44 Tolnaflat maks 1 tube
45 Triamcinolone acetonide maks 1 tube
46 Triamsinolon maks 1 tube
2 Asam Mefenamat maks 20 tab sirup 1 botol
3 Asetilsistein maks 20 dus
4 Astemizole
5 Betametason maks 1 tube
6 Bisakodil Supp. maks 3 supp.
7 Bromhexin maks 20 tabsirup 1 botol
8 Desoksimetason maks 1 tube
9 Dexchlorpheniramine maleat
10 Difluocortolon maks 1 tube
11 Dimethinden maleat
12 Ekonazol maks 1 tube
13 Eritromisin maks 1 botol
14 Framisetna SO4 maks 2 lembar
15 Fluokortolon maks 1 tube
16 Fopredniliden maks 1 tube
17 Gentamisin SO4 maks 1 tube
18 Glafenin maks 20 tab
19 Heksakklorofene maks 1 botol
20 Hexetidine maks 1 botol
21 Hidrokortison maks 1 tube
22 Hidroquinon maks 1 tube
23 Hidroquinon dgn PABA maks 1 tube
24 Homochlorcyclizin HCl
25 Karbosistein maks 20 tab sirup 1 botol
26 Ketotifen maks 10 tab
sirup 1 botol
27 Kloramfenikol maks 1 tube
28 Lidokain HCl maks 1 tube
29 Linestrenol 1 siklus
30 Mebendazol maks 6 tab sirup 1 botol
31 Mebhidrolin maks 20 tab
32 Metampiron maks 20 tab sirup 1 botol
33 Metoklopramid HCl maks 20 tab
34 Mikonazol nitrat maks 1 tube
35 Neomisin SO4 maks 1 tube
36 Nistatin maks 1 tube
37 Oksitetrasiklin maks 1 tube
38 Oksolamin Sitrat maks sirup 1 botol
39 Oxomemazin
40 Pheniramin hidrogen maleat maks 20 tab biasa 3 tab pip lambat.
41 Salbutamol inhaler 1 tabung maks sirup 1 botol
42 Terbutalin SO4 maks 20 tab
43 Tetrasiklin maks 1 tube
44 Tolnaflat maks 1 tube
45 Triamcinolone acetonide maks 1 tube
46 Triamsinolon maks 1 tube
DOWA II ( LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI,NOMOR : 924/MENKES/PER/X/1993 )
1 Albendazol tab 200mg, 6 tab
tab 400mg, 3 tab
2 Bacitracin 1 tube
3 Benorilate 10 tablet
4 Bismuth subcitrate 10 tablet
5 Carbinoxamin 10 tablet
6 Clindamicin 1 tube
7 Dexametason 1 tube
8 Dexpanthenol 1 tube
9 Diclofenac 1 tube
10 Diponium 10 tablet
11 Fenoterol 1 tabung
12 Flumetason 1 tube
13 Hydrocortison butyrat 1 tube
14 Ibuprofen tab 400 mg, 10 tab
15 Isoconazol 1 tube
16 Ketokonazole kadar <2% krim 1 tube scalp sol. 1 btl
1 Albendazol tab 200mg, 6 tab
tab 400mg, 3 tab
2 Bacitracin 1 tube
3 Benorilate 10 tablet
4 Bismuth subcitrate 10 tablet
5 Carbinoxamin 10 tablet
6 Clindamicin 1 tube
7 Dexametason 1 tube
8 Dexpanthenol 1 tube
9 Diclofenac 1 tube
10 Diponium 10 tablet
11 Fenoterol 1 tabung
12 Flumetason 1 tube
13 Hydrocortison butyrat 1 tube
14 Ibuprofen tab 400 mg, 10 tab
15 Isoconazol 1 tube
16 Ketokonazole kadar <2% krim 1 tube scalp sol. 1 btl
17 Levamizole tab 50 mg, 3 tab
18 Methylprednisolon 1 tube
19 Niclosamide tab 500mg, 4 tab
20 Noretisteron 1 siklus
21 Omeprazole 7 tab
22 Oxiconazole kadar<2%,>
23 Pipazetate sirup 1 botol
24 Piratiasin Kloroteofilin 10 tablet
25 Pirenzepine 20 tablet
26 Piroxicam 1 tube
27 Polymixin B Sulfate 1 tube
28 Prednisolon 1 tube
29 Scopolamin 10 tablet
30 Silver Sulfadiazin 1 tube
31 Sucralfate 20 tablet
32 Sulfasalazine 20 tablet
33 Tioconazole 1 tube
34 Urea 1 tube
DOWA III
1 Alopurinol maks 10 tab 100mg
2 Aminofilin supositoria maks 3 supositoria
3 Asam Azeleat maks 1 tube 5 g
4 Asam Fusidat maks 1 tube 5 g
5 Bromheksin maks 20 tab sirup 1 botol
6 Diazepam maks 20 tab
7 Diklofenak natrium maks 10 tab 25mg
8 Famotidin maks 10 tab 20mg/40mg
9 Gentamisin maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml
10 Glafenin maks 20 tab
11 Heksetidin maks 1 botol
12 Klemastin Maks 10 tab
13 Kloramfenikol (Obat Mata) maks 1 tube 5 gr atau botol 5ml
14 Kloramfenikol (Obat Telinga) maks 1 botol 5ml
15 Mebendazol maks 6 tab sirup 1 botol
16 Metampiron + Klordiazepoksid maks 20 tab
17 Mequitazin Maks 10 tab atau botol 60ml
18 Motretinida maks 1 tube 5g
19 Orsiprenalin maks 1 tube inhaler
20 Piroksikam maks 10 tab 10mg
21 Prometazin teoklat maks 10 tab atau botol 60ml
22 Ranitidin maks 10 tab 150mg
23 Satirizin maks 10 tab
24 Siproheptadin maks 10 tab
25 Toisiklat maks 1 tube 5g
26 Tolnaftat maks 1 tube
27 Tretinoin maks 1 tube 5g
26 Piroxicam 1 tube
27 Polymixin B Sulfate 1 tube
28 Prednisolon 1 tube
29 Scopolamin 10 tablet
30 Silver Sulfadiazin 1 tube
31 Sucralfate 20 tablet
32 Sulfasalazine 20 tablet
33 Tioconazole 1 tube
34 Urea 1 tube
DOWA III
1 Alopurinol maks 10 tab 100mg
2 Aminofilin supositoria maks 3 supositoria
3 Asam Azeleat maks 1 tube 5 g
4 Asam Fusidat maks 1 tube 5 g
5 Bromheksin maks 20 tab sirup 1 botol
6 Diazepam maks 20 tab
7 Diklofenak natrium maks 10 tab 25mg
8 Famotidin maks 10 tab 20mg/40mg
9 Gentamisin maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml
10 Glafenin maks 20 tab
11 Heksetidin maks 1 botol
12 Klemastin Maks 10 tab
13 Kloramfenikol (Obat Mata) maks 1 tube 5 gr atau botol 5ml
14 Kloramfenikol (Obat Telinga) maks 1 botol 5ml
15 Mebendazol maks 6 tab sirup 1 botol
16 Metampiron + Klordiazepoksid maks 20 tab
17 Mequitazin Maks 10 tab atau botol 60ml
18 Motretinida maks 1 tube 5g
19 Orsiprenalin maks 1 tube inhaler
20 Piroksikam maks 10 tab 10mg
21 Prometazin teoklat maks 10 tab atau botol 60ml
22 Ranitidin maks 10 tab 150mg
23 Satirizin maks 10 tab
24 Siproheptadin maks 10 tab
25 Toisiklat maks 1 tube 5g
26 Tolnaftat maks 1 tube
27 Tretinoin maks 1 tube 5g
SUMBER : http://www.indosehat2003.com/?p=25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar